![]() |
Ilustrasi Keris Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro (Foto/Ng) |
Ngoser.ID - Trah Pangeran Diponegoro di Sumenep, Madura, Jawa Timur menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon atas keberhasilannya mengawal proses diplomasi kebudayaan yang menghasilkan pengembalian sejumlah artefak dan pusaka bersejarah dari Belanda ke Indonesia.
Dari ribuan benda yang dikembalikan, dua di antaranya menjadi sorotan utama, yakni Keris Pangeran Diponegoro dan Keris Sultan Madura, yang memiliki nilai historis sekaligus simbolik bagi perjuangan bangsa.
Salah satu anggota trah Diponegoro di Sumenep RB Ja'far Sodiq Suryoprojo menyebut langkah Fadli Zon sebagai “napas baru dalam diplomasi sejarah dan kebudayaan nasional.” Mereka menilai keberhasilan tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengembalikan martabat bangsa melalui jalur kebudayaan.
![]() |
RB Ja'far Shodiq, salah satu keturunan Pangeran Diponegoro di Sumenep. (Foto/Ng) |
> “Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pak Menteri Fadli Zon. Beliau tidak hanya bekerja sebagai birokrat, tapi sebagai pewaris semangat nasionalisme sejati yang memahami arti sejarah dan jati diri bangsa,” ujar keturunan keenam Diponegoro, Kamis (09/10/2025).
Ja'far juga berharap pengembalian benda pusaka itu menjadi momentum untuk memperkuat pendidikan sejarah di kalangan generasi muda.
“Kembalinya keris Diponegoro dan Sultan Madura adalah kembalinya ruh perjuangan. Kita ingin generasi muda tidak hanya bangga, tapi juga sadar bahwa warisan budaya adalah fondasi bangsa,” pungkasnya.
Feb/Ng
0 Komentar