Sejarah Jalan Raya Kamal-Bangkalan

 

Foto udara dari pesawat tempur Belanda tahun 1947. (Koleksi Tropenmuseum)

Ngoser.ID – Kawan-kawan ingin tahu tentang sejarah jalan raya Kamal-Bangkalan? Yuk, kita tinjau ulasan dari beberapa sumber di bawah ini:

- Peta Valentijn tahun 1724. Dalam gambar peta ini, belum ada tuh, jalan raya Kamal-Bangkalan. Ketika itu rute dari Kamal menuju langsung ke Tonjung, tidak melalui Socah. Diketahui pula pada peta ini, terlihat bahwa jalan raya Kamal-Tonjung berhimpitan (di sisi sebelah timur) dengan gegraven kanaal (kanal yang digali atau kanal buatan). Rute Socah-Tonjung, melewati sebuah daerah yang bernama Karang Lejer. Francois Valentijn yang pernah berkunjung ke Jawa-Madura tahun 1600-an akhir atau 1700-an awal, menyebutkan bahwa kanal dan jalan raya tersebut dibangun oleh (atas perintah) Panembahan Cakraningrat II. Jadi di era ini belum banyak terpengaruh budaya dan teknologi Eropa. Lantas menggunakan material apa ya, jalan raya yang ada di Madura era Panembahan Cakraningrat II tersebut?

Peta Valentijn

- Peta tahun 1825. Nah, peta ini sudah menggambarkan adanya rute jalan raya Kamal-Bangkalan, bahkan dengan rute yang tak jauh berbeda dengan kini (peta google maps tahun 2021). Lihat gambar di bawah.

(M. Rizki Taufan design)

- Lukisan O.G.H. Heldring tahun 1880-1883. Lukisan ini bisa disebut potret tertua tentang kondisi jalan raya yang ada di Madura. Di dalamnya menggambarkan kondisi jalan raya Kamal-Bangkalan. Terlihat sebuah tulisan "steenen weg" (jalan batu), artinya jelas bahwa material konstruksi jalan raya ini menggunakan batu. Apakah itu termasuk jenis jalan makadam? Bisa jadi sih. Mengingat jalan makadam sendiri telah dipakai secara luas di dunia, sejak dipelopori oleh insinyur Skotlandia John Loudon McAdam sekitar tahun 1820. Jalan raya pada lukisan tersebut berwarna putih, dan kondisinya tak jauh berbeda jika dibandingkan dengan jalan raya Kamal - Bangkalan pada foto yang diambil tahun 2019 (pembedanya hanyalah bahan = dari aspal, ukuran = menjadi lebih lebar, dan tentu saja transportasi yang lewat di atasnya). Perhatikan gambar di bawah.

(sumber: M. Rizki Taufan)

- Foto udara dari pesawat tempur Belanda tahun 1947. Foto tersebut memperlihatkan ruas jalan raya di sekitar alun-alun kota Bangkalan, terlihat pula satu arah jalan menuju Kamal. 

(Sumber: Istimewa)

Pada foto grayscale ini, terlihat bahwa jalan raya kota Bangkalan (termasuk ke arah Kamal), juga masih berwarna putih. Nah, pertanyaannya, apakah material yang digunakan di masa tersebut masih sama dengan yang ada pada tahun 1880-an?


Muhammad Rizki Taufan/Ng

Posting Komentar

0 Komentar